Multimedia Authoring Tools

Multimedia Authoring Tools atau alat penyusun multimedia adalah paket perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk membuat dan paket penyampaian konten multimedia (gabungan dari teks, gambar, grafik, suara, animasi, dan video) kepada pengguna.  Authoring tools menyediakan lingkungan terintegrasi untuk menyatukan semua elemen secara bersama-sama dalam sebuah produksi Multimedia.
Authoring
Multimedia Authoring Tools
Meskipun alat penyusun multimedia memiliki berbagai kegunaan, mereka umumnya digunakan untuk membuat modul e-Learning. Modul ini umumnya ditulis untuk memenuhi beberapa standar internasional, seperti SCORM (Shareable Content Object Reference Model) atau AICC (CBT) (Aviation Industry CBT Committee).
Distribusi konten yang dibuat dengan alat penyusun multimedia juga bervariasi. Metode Distribusinya meliputi: file web, kiosk, CD-ROM interaktif, dan file yang dapat dieksekusi. Karena istilah ini agak umum, banyak program yang dapat dianggap sebagai authoring tools, termasuk Adobe Flash, dan Microsoft PowerPoint. Namun, hanya sekelompok kecil program khusus termasuk dukungan untuk konten e-learning standar termasuk didalamnya, antara lain : e2train Composica, Macromedia (Adobe) Authorware, Adobe Director, Mohive, Lectora, Komposer FX, dan Presenter iSpring.
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama ‘Macromedia’ adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya.
Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk men-debug script. Dengan menggunakan Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara otomatis.
Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007.

Komponen-Komponen Authoring Tool
• Kebanyakan sistem authoring menyediakan fasilitas untuk :
– Loading dan saving aset media (graphics, suara, video, text, dll.)
– Creating atau editing audio dan graphic images
– Pembuatan page atau slide (layering data multimedia untuk membuat sebuah single page)
– Efek animasi untuk transisi
– Menspesifikasi urutan aplikasi
– Menambah kontrol interaktif untuk navigasi dan aksi pada saat run-time (dijalankan)
– Pembuatan distribusi berbasis CD-ROM atau web

Tipe-Tipe Authoring System
• Ada banyak model pengembangan yang bisa digunakan untuk pembuatan aplikasi multimedia
• Umumnya sistem authoring memiliki satu atau lebih kategori di bawah ini :
– Slide, card or frame based
– Icon based
– The score model
– Object-oriented models
– Scripting language based
• Beberapa sistem mengkombinasikan lebih dari satu kategori untuk mendapatkan tools yang lebih baik

Slide, Card atau Frame Based
• Pada sistem ini, elemen sistem authoring diorganisasikan seperti halaman buku atau tumpukan kartu
• Sistem authoring memungkinkan untuk menghubungkan halaman-halaman atau kartu-kartu tersebut dalam suatu urutan yang terorganisasi
• Dengan mengaktifkan suatu perintah user dimungkinkan untuk melompat dari satu halaman ke halaman lain, sesuai struktur navigasi
• Suatu halaman dapat berisi hyperlink ke halaman lain sesuai navigasi yang  disediakan, atau juga dapat dilihat secara sekuensial
• Ada banyak parameter yang dapat diatur untuk mengatur keseluruhan aplikasi
– Contoh : warna background, default font, dll.

Icon-Based Authoring
• Setiap bagian merepresentasikan suatu icon (symbolic picture)
• Setiap icon melakukan tugas yang spesifik, misalnya : mainkan suatu suara (plays a sound)
• Icon kemudian saling dihubungkan untuk membentuk suatu aplikasi yang  lengkap
• Dapat dengan mudah memvisualisasikan struktur dan navigasi dari aplikasi final

The Score Model
• Model ini memiliki analogi dengan score musik
• Namun yang dimunculkan bukanlah nada-nada untuk dimainkan melainkan obyek-obyek multimedia (suara, gambar, video, text, dll.) yang akan dipresentasikan pada suatu titik (waktu) tertentu pada score.
• Biasanya ada cara umum untuk menganimasikan obyek (misalnya : rotasi, scaling, mengubah warna, dll.) pada setiap transisi (yaitu saat obyek mulai dimainkan dan saat sudah selesai dimainkan)
• Setiap obyek multimedia hidup dalam suatu track
• Suatu score memiliki banyak track

Scores dan Timelines
• Timelines adalah cara yang efektif untuk merepresentasikan data multimedia selama jalannya presentasi atau aplikasi
– Time (waktu) direpresentasikan sepanjang sumbu x (x-axis)
– Tracks direpresentasikan sepanjang sumbu y (y-axis)
• Pembuat aplikasi dapat memindahkan obyek ke kiri dan kanan untuk mengubah urutan dari informasi dan memanjangkan

Scripting Language Based Models
• Model scripting memungkinkan pembuat aplikasi untuk menuliskan script (program) pendek untuk diasosiasikan dengan suatu
– Contoh : untuk menuliskan script untuk mengubah vol

Multimedia Programming Tools
• Programming tools berbeda dengan authoring tools, programming tools lebih low level dan pengembang diharapkan untuk memiliki pengetahuan tentang hardware dan bahasa pemrograman
• Programming tools memungkinkan pengembang mengakses banyak fungsionalitas daripada authoring tools tetapi membutuhkan lebih banyak usaha (dan uang!)
Ini pebedaannya
Perbedaannya

  

Rabu, 10 April 2013

Perangkat Lunak Authoring Multimedia


Pengertian
Peralatan Authoring serupa dengan bahasa pemrograman yang memungkinkan integrasi teks, video, audio dan animasi ke dalam presentasi yang interaktif. Authoring merupakan aplikasi komputer yang memberikan peluang kepada pemakai untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak dengan dragging dan dropping berbagai obyek multimedia tanpa harus mengetahui penggunaan atau pemahaman bahasa pemrograman. Meskipun ada beberapa Authoring dilengkapi bahasa pemrograman, misalnya Macromedia Director yang dilengkapi dengan Lingo. 
Peralatan Authoring multimedia dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu :
  1. Authoring berbasis halaman 
  2. Authoring berbasis ikon dan 
  3. Authoring berbasis waktu

Authoring berbasis waktu

Merupakan pengembangan paket multimedia sebagai pengorganisasian objek sepanjang lini waktu.

Adobe Director

Adobe Director adalah perangkat yang dibuat oleh Macromedia dan sekarang merupakan bagian dari Adobe Systems. yang memperbolehkan pengguna untuk membangun perangkat lunak dalam film metaphor, yang digunakan pengguna untuk menjadi sutradarasebuah film. Awalnya dirancang untuk membuat animasi, penambahan bahasa scripting yang kuat yang disebut Lingo membuat pilihan populer untuk membuat CD-ROM dan kios mandiri dan konten web dengan menggunakan Adobe Shockwave. Adobe Director mendukung proyek-proyek multimedia baik 2D dan 3D.

Jenis-Jenis Authoring Tools


  • Page- or Card-based Tools
    sumber:
    http://3.bp.blogspot.com/-MVgr9o-JY8I/T9VLtPTGhrI/
    AAAAAAAAAeE/eRNKuwaOxFI/s1600/Card+Concept.png

Sesuai namanya, Page-based Tools ini mengorganisasikan elemen-elemennya layaknya buku atau tumpukkan kartu yang berisi elemen-elemen seperti suara, animasi, dan video. Dan seperti buku, user dapat melompat ke halaman apapun yang tentunya butuh Navigasi(daftar isi) menuju halaman-halaman tersebut. Setiap obyek disini memiliki script pemrograman sehingga kita dapat memprogram(Scripting) obyek kita.



sumber: http://3.bp.blogspot.com/-MVgr9o-JY8I/T9VLtPTGhrI/
AAAAAAAAAeE/eRNKuwaOxFI/s1600/Card+Concept.png

  • Icon-based Tools
Yup, yang satu ini memiliki icon-icon yang masing-masing icon tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan komponen multimedia, seperti suara, animasi, video, dll. Icon-based Tools berbentuk seperti flowchart. Sama halnya flowchart, Icon-based tools memiliki alur yang berfungsi untuk navigasi. Ada kelebihan dan kelemahan dari Icon-based Tools, kelebihannya antara lain, kita tidak perlu belajar baru dan mempuermudah memvisualisasikan content pada proyek sederhana. Namun jika semakin rumit program tersebut maka icon dan alurnya akan bertambah dan semakin membingungkan.



sumber: http://3.bp.blogspot.com/-MWiQh3u4NU4/T9VK9OK8JxI/
AAAAAAAAAd0/O1pe9QJxbk8/s1600/Time+Frame.png

  • Time-based Tools
Familiar dengan gambar disamping? pengguna adobe flash pasti mengenali timeline tersebut. Ya, disini elemen multimedia(text, gambar, audio, video, dan animasi) diorganisasikan sepanjang timeline. Sebagai contoh penggunaan time-based tools, pada pembuatan animasi, gambar-gambar atau sprite ditempatkan pada stage dan mengubah lokasinya di beberapa frames.

Fitur-fitur yang didukung Authoring Tools

  • Editing: Diperlukan untuk menciptakan elemen(gamabr, text, sound, video)
  • Organizing: Mengorganisasi elemen multimedi dalam storyboard.
  • Interactivity: Mengizinkan user untuk mengatur alur informasi dan konten project
  • Performance Tuning Features: untuk Syncrhonization. Atau timing yang benar dan kemampuan beradaptasi pada komputer yang lebih pelan/cepat.
  • Playback Features. fitur untuk memutar program
  • Programming Features: Untuk memprogram
  • Delivery features: Mampu menciptakan run-time version dari proyek yang dibuat. run-time version memperbolehkan user memainkan proyek tersebut tanpa harus menginstall software authoringnya.
  • Cross Platform Support: Mampu dimainkan pada platform lain, seperti selain di windows dapat juga dimainkan di linux maupun mac.
Reverensi:
 https://busybuzzlightyear.wordpress.com/2014/05/06/multimedia-authoring-tools/
 http://epulepule.blogspot.com/2013/04/macromedia-director.html
 http://technology-telematics.blogspot.com/2014/11/multimedia-authoring-tools.html

Comments